REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Piala Eropa 2016 akan tetap digelar di Prancis, meskipun telah terjadi serangan teroris di Paris pada Jumat (13/11). Ini dikonfirmasi oleh badan sepakbola Eropa, UEFA, Senin (16/11).
UEFA dan SAS--badan yang dibentuk UEFA dan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) untuk menggelar Piala Eropa 2016--menegaskan komitmennya dalam menempatkan keselamatan dan keamanan sebagai yang utama dari rencana mereka.
"Meskipun tidak ada alasan untuk percaya bahwa Piala Eropa mungkin menjadi target serangan apapun, ancaman teroris potensial selalu diperhitungkan, sejak awal proyek. SAS Piala Eropa 2016 dan semua stakeholder yang terlibat dalam organisasi turnamen akan terus bekerja bersama mereka dan secara teratur akan memantau tingkat risiko untuk turnamen dan rencana organisasi masing-masing," sebut pernyataan resmi UEFA, Senin.
UEFA mengungkapkan, selama lebih dari tiga tahun SAS Piala Eropa 2016 telah bekerja sama dengan otoritas yang relevan untuk mengembangkan mekanisme yang paling tepat untuk menjamin turnamen aman dan aman. UEFA yakin bahwa tindakan yang diperlukan akan diambil untuk memastikan ini akan terwujud.
UEFA menambahkan bahwa undian Piala Eropa 2016 akan diadakan sesuai jadwal pada 12 Desember di Paris. Turnamen ini berlangsung dari 10 Juni-10 Juli tahun depan.