REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Taget 12 juta wisatawan pada tahun 2015, mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengintensifkan program promosi wisata dengan berbagai kegiatan salah satunya sales mission di luar negeri, termasuk di Arab Saudi.
Bekerjasama dengan KBRI Riyadh, Kementerian Pariwisata bersama pelaku usaha di sektor pariwisata Senin (16/11) malam, menyelenggarakan kegiatan sales mission di Riyadh, Arab Saudi bertempat di hotel Novotel Al-Anoud.
Kegiatan sales mission ini diadakan dengan tujuan untuk mempertemukan industri pariwisata Indonesia dengan pelaku usaha wisata di Arab Saudi dan menfasilitasi mereka dalam membuat kontrak paket-paket wisata yang atraktif dan bersaing agar dapat dipasarkan kepada wisatawan potensial di pasar Arab Saudi.
Saat membuka kegiatan sales mission, KUAI KBRI Riyadh, Sunarko menyebutkan saat ini hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi sedang mendapatkan momentumnya, terutama setelah pertemuan Presiden RI, Joko Widodo dengan Raja Salman dalam kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi
“Sejak kunjungan tersebut, kegiatan saling kunjung yang dilakukan pejabat kedua negara semakin meningkat, termasuk di bidang promosi dan investasi pariwisata,” jelas Sunarko melalui surat elektronik kepada Republika, Selasa (17/11).
Ia menjelaskan dengan adanya pertemuan pelaku usaha di bidang pariwisata antar kedua negara dalam kegiatan sales mission ini, diharapkan kerjasama di bidang promosi wisata antar kedua negara akan semakin meningkat, diiringi dengan meningkatnya jumlah wisatawan Arab Saudi ke Indonesia.