REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bek Juventus dan Timnas Italia Giorgio Chiellini berharap serangan teror bom yang terjadi di Paris, akhir pekan lalu, dapat dijadikan pelajaran menjelang penyelenggaraan Piala Eropa 2016 yang juga akan diselenggarakan di Prancis.
Menurut Chiellini, pihak penyelenggara bisa meningkatkan keamanan, terutama di stadion-stadion penyelenggaraan Piala Eropa. Sebab, kelompok teror juga mulai menargetkan ajang sepak bola sebagai objek serangan, seperti di Stade de France yang diserang ketika Prancis beruji coba melawan Jerman.
"Mudah-mudahan, itu akan menjadi peringatan penting untuk Piala Eropa bulan Juni nanti. Kami berharap mengikuti Euro dengan sukacita,” kata Chiellini, dikutip dari Football Italia, Selasa (17/11).
Pesepak bola berusia 31 tahun itu pun menyampaikan rasa duka mendalamnya terhadapm korban-korban yang berjatuhan ketika serangan di Paris. Chiellini mengaku, sudah melihat video ketika ledakan terjadi. Video itu ia dapatkan dari rekan setimnya Patrice Evra yang juga ikut membela Prancis melawan Jerman.
Chiellini juga bersimpati dengan anggota Timnas Jerman yang lama tertahan di stadion ketika situasi di Stade de France belum aman. “Saya tak bisa membayangkan pemain-pemain Jerman harus beristirahat di ruang ganti,” ujar Chiellini.