REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film karya sutradara Joko Anwar A Copy of My Mind mampu unjuk gigi dan bersinar di beberapa festival film internasional, yakni di Venice, Toronto, dan Busan. Proyek berbujet minim yang tayang di Tanah Air pada Februari 2016 ini mendapat sambutan baik di sana.
"September lalu tayang di Venice dapat sambutan luar biasa, dapat standing ovation, di Toronto dari lima kali screening sold out. Di Busan juga dapat sambutan hangat dan semua penayangan sold out," kata Joko dalam jumpa media di Jakarta, Senin (16/11).
A Copy of My Mind awalnya diputar di Indonesia pertengahan tahun ini. Namun karena persyaratan festival film internasional yang mengharuskan film tayang perdana di sana, jadwal diundur.
"Tadinya mau rilis Agustus, keterima di Venice dan semua festival film internasional hanya mau menerima yang world premiere, tidak boleh ditayangkan dulu," imbuh sutradara 39 tahun itu.
Selain disambut hangat di kalangan internasional, A Copy of My Mind juga mendapatkan tujuh nominasi di Festival Film Indonesia 2015.
Pengambilan gambar untuk film ini tergolong singkat. Hanya berlangsung selama delapan hari pada Oktober 2014, bertepatan dengan proses pemilihan umum di Indonesia yang menjadi latar belakang cerita.
"Karena saya ingin membuat film ini sangat organik, saya ingin membuat time capsule Indonesia saat ini, jadi ingin natural dan realistik," ujar Joko.
A Copy of My Mind bercerita tentang Sari (Tara Basro) yang bekerja di salon kecantikan di Jakarta yang bertemu dengan Alek (Chicco Jerikho) yang menjadi penerjemah DVD bajakan. Mereka kemudian saling jatuh cinta namun asmara mereka terancam berakhir tragis akibat situasi politik negara yang memanas.