REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Polisi Serbia menahan seorang pria yang membawa paspor Suriah dengan detil yang sama dengan salah satu bomber dalam serangan Paris.
Dikutip dari The Guardian, Selasa (17/11), sumber kepolisian mengatakan paspor tersebut memiliki nama dan rincian lain yang sama dengan paspor yang ditemukan dekat stadion Stade de France. Hanya foto di paspor yang berbeda.
Otoritas Serbia meyakini kedua paspor itu palsu. Namun, menambahkan, mereka sedang bekerja dengan penyelidik Prancis untuk memastikan asal paspor.
Polisi menemukan paspor atas nama Ahmad Almohammad (25 tahun) dekat jasad penyerang Prancis. Pada 7 Oktober seorang pria dengan paspor itu tiba di Pulau Leros, Yunani dan terdaftar sebagai pengungsi. Pria itu melakukan perjalanan ke Serbia dan Kroasia sebelum memasuki Prancis.
Setelah terdaftar di Yunani, Almohammad pindah ke Makedonia. Pada 7 Oktober di terdaftar di Presovo, Serbia untuk meminta suaka. Lalu pada 8 Oktober dia terdaftar di Opatovac, Kroasia.
Dia berada di Kroasiai selama enam jam. Dari sana dia menyeberang ke Hungaria dan Austria.
Otoritas Prancis belum mengonfirmasi apakah sidik jari pria yang terdaftar sebagai Almohammad di Leros sesuai dengan jasad penyerang Paris.
Namun, Sabtu lalu seorang pria dengan paspor yang sama ditemukan di pusat penampungan pengungsi Presovo, menurut koran Serbia, Blic.