Selasa 17 Nov 2015 14:00 WIB

Partai Muslim Australia Bertekad Raih Kursi Senat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indah Wulandari
Pendiri Partai Muslim Australia Diaa Mohamed
Foto: abc.com.au
Pendiri Partai Muslim Australia Diaa Mohamed

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai afiliasi Muslim pertama Australia menargetkan perolehan kursi senat dalam pemilihan wilayah federal mendatang.

Pendiri Partai Muslim Australia Diaa Mohamed berharap agar suara kelompok minoritas di Australia lebih didengarkan.

"Ada banyak perwakilan partai di luar sana yang secara khusus menentang Islam dan Muslim, namun kami tidak memiliki perwakilan resmi," katanya dilansir BBC, Selasa (17/11).

Australia memiliki sejumlah pihak yang berhaluan anti-Islam, salah satunya mendapatkan dukungan dari anggota Parlemen Belanda yang sangat sentiment pada Islam, Geert Wilders.

Mohamed (34 tahun) bersal dari kalangan pengusaha yang membentuk Partai Islam Australia setelah serangan teror Paris.  Ia menyadari langkahnya ini akan menuai banyak pertanyaan dari publik Australia dan dunia, namun ia menilai inilah waktu terbaik.

Mohamed juga mengutuk keras serangan Paris, dan menegaskan kembali Islam melarang dan tidak mengajarkan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah. Namun, ia juga tidak akan mendukung upaya untuk menginvasi negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim sebagai upaya balasan setelah insiden teror Paris.

"Mari kita jadikan masa lalu sebagai pelajaran. Kita telah menginvasi Afganistan, Irak dan kita berada pada kondisi kacau saat ini," terangnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement