REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemungkinan terjadinya aksi terorisme di Indonesia pasca-teror di Prancis cukup kecil. Sebab jaringan ISIS , Katibah Nusantara, masih sibuk bertempur di Suriah.
Pengamat Terorisme Taufik Andrie mengatakan, kemungkinan Indonesia diserang ISIS tetap ada meski kecil. "Namun pemerintah harus waspada sebab sudah ada video ancaman lewat Youtube, pesan-pesan lewat internet kalau ISIS mengancam dan menantang Pemerintah NKRI dan TNI," katanya, Selasa, (17/11).
Saat ini, ujar Andri, jaringan ISIS masih tiarap bahkan sebagian sudah ada yang ditangkap oleh polisi. Tetapi yang dikhawatirkan jika ada gelombang jaringan ISIS yang pulang ke tanah air dari Suriah. (baca: Indonesia Diminta Berjaga Kedatangan Jaringan ISIS Katibah Nusantara)
"Mereka ini bisa mengancam keberadaan NKRI. Makanya tugas intelijen, polisi untuk mendeteksi mereka dan menangkapnya untuk dideradikalisasi," katanya.