REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay mengaku khawatir ISIS akan membangun kekuatan di kawasan Indonesia dan Malaysia. Ia meminta kepada pemerintah, khususnya aparat keamanan lebih cepat membasmi jaringan ISIS ini sebelum mereka menyusun kekuatan di Indonesia.
"Aparat kita minta bergerak cepat membasmi ISIS ini sebelum membahayakan NKRI," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (17/11). Saleh menegaskan, Komisi VIII sudah mendengar adanya upaya kelompok ISIS membangun basis di Indonesia, bahkan ada indikasi beberapa WNI yang telah tergabung dalam jaringan ini.
"Tentu ini akan membahayaan dan mengancam NKRI," katanya.
Meski begitu, ia yakin aparat dan pemerintah telah mengambil langkah antisipatif, namun ia berharap pemerintah membumihanguskan jaringan kelompok-kelompok radikal ini yang memiliki keterkaitan dengan ISIS dan kelompok ekstrim internasional.
Selain itu, Komisi VIII beraharap keterlibatan masyarakat lebih ditekankan dalam membentengi masuknya jaringan radikal internasional ini ke Indonesia. "Keterlibatan masyarakat dibutuhkan untuk menguatkan pemahaman keagamaan Islam yang moderat dan mencegah infiltrasi pemikiran Islam radikal."
Sebelumnya, Kapolri Badrodin Haiti mengaku adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menjadi bagian dari jaringan ISIS. Badrodin mengungkapkan jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso terlibat dengan ISIS dan diduga mendapat kucuran dana dari ISIS.