REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau Haji Lulung menyerahkan kasus dugaan korupsi Uninterruptible Power Supply (UPS) sepenuhnya kepada kepolisian. Politisi partai PPP itu yakin kepolisian bakal menemukan tersangka sesungguhnya dalam kasus tersebut.
Terkait hal itu, Lulung disebut-sebut dapat terseret dalam kasus yang menghabiskan dana APBD DKI sekitar Rp 50 miliar. Meski demikian, dirinya yakin masih mendapat perlindungan dari Allah SWT. "Insya Allah, Allah menjaga saya," kata Lulung terkait peluangnya untuk menjadi tersangka, Selasa (17/11) di Jakarta.
(Baca: Lulung Dicecar 20 Pertanyaan Soal Kasus UPS)
Lulung mengaku sejak awal yakin kebenaran akan terungkap. Lulung bahkan mengaku telah memaafkan seseorang yang berencana menarget dirinya dalam kasus ini. "Saya maafkan dengan hati yang tulus dan terbuka," katanya.
Sementara, Lulung mengapresiasi kinerja kepolisian yang tidak terseret opini keterlibatannya dalam kasus tersebut. Katanya, perlakuan penegakan hukum terhadapnya sudah benar.
(Baca: Razman: Kalau Lulung Tersangka, Saya akan Lakukan Upaya Hukum)
Seperti diketahui, Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan dua tersangka terkait dugaan kasus korupsi UPS. Dua orang tersebut merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Hanura Fahmi Zulfikar dan Muhammad Firmansyah dari fraksi partai Demokrat.
Keduanya pernah sama-sama menjabat sebagai anggota DPRD DKI periode 2009-2014. Dua anggota DPRD ini diduga melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama saat masih menjabat di Komisi E pada tahun anggaran 2014.