Selasa 17 Nov 2015 16:54 WIB

Jumlah Kaum Homo di Kota Depok Meningkat Setiap Tahunnya

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Angga Indrawan
Lesbian dan homo. (ilustrasi)
Foto: www.insan-awam.blogspot.com
Lesbian dan homo. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Keberadaan pria penyuka pria alias kaum homo di Kota Depok meningkat. Tercatat pertumbunhan kaum homo kota Depok hingga tahun ini mencapai 6.000 orang.

Tingginya angka perilaku seks menyimpang tersebut menjadi sorotan serius Komisi Penanggulangan Aids (KPA). Tercatat, ada sekitar 5.791 pria di Kota Depok melakukan seks sesama jenis selama periode Januari hingga Agustus 2015. Sebelumnya pada 2014 jumlah kaum homo tercatat sebanyak 4.932.

"Seiring meningkatnya perilaku penyimpangan seks tersebut, angka ODHA di Kota Depok pun ikut meningkat. Tahun 2014 tercatat, ada sekitar 426 ODHA, dan pada tahun 2015 ini mencapai 488 kasus dengan 27 orang di antaranya meninggal dunia," ujar Sekretaris KPA Kota Depok, Herry Kuntowo di Depok, Selasa (17/11).

Herry melanjutkan ada juga para pria tersebut yang murni melakukan hubungan seks menyimpang karena transaksi. Pelakunya bahkan ada yang sudah memiliki istri. Pelakunya ada juga yang sudah berkeluarga. Banyak alasan, ada yang karena tidak berisiko hamil. Terlepas dari itu semua, faktor lemahnya iman menjadi penyebab perilaku menyimpang ini berkembang. 

"Dan ini harus menjadi perhatian kita semua,” kata dia. 

Menurut Herry, berdasarkan penelusuran KPA, Lelaki Suka Lelaki (LSL) di Kota Depok telah memiliki komunitas. Namun keberadaannya masih sulit terdeteksi. Tapi, titik terbanyak para homo ini berkumpul di kawasan Jalan Margonda, yang merupakan pusat Kota Depok.

"Biasanya mereka berkumpul di pusat perbelanjaan. Karena masih menutup diri dan tak mau terbuka, kami pun kesulitan untuk memberikan penyuluhan," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement