REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di perairan Teluk Lamong, Surabaya, Senin (16/11), menggangu produktivitas pelabuhan. Kepala Bagian Humas PT Pelindo III Edi Priyanto menyampaikan, dengan adanya bangkai KM Wihan Sejahtera, kapal barang yang ingin merapat ke Terminal Teluk Lamong harus sedikit memutar.
“Otomatis ada waktu tambahan, BBM tambahan, cost tambahan,” ujar Edi kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Selasa (17/11).
Meski begitu, Edi mengatakan, hal itu tidak sampai mengganggu jalur pelayaran. Begitupun proses bongkar muat, sejauh ini masih berjalan lancar.
KM Wihan Sejahtera tenggelam persis di jalur pelayaran yang disebut Alur Perairan Timur Surabaya (APTS). Kapal jenis roll-on/roll-off atau ro-ro tersebut tenggelam kurang-lebih 300 meter dari pelabuhan barang Terminal Teluk Lamong. (Baca Juga: Ini Kata KNKT Soal Tenggelamnya KM Wihan Sejahtera).
Edi berharap, proses pengangkatan bangkai kapal dilakukan dalam waktu cepat. Perusahaan pemilik kapal bersama Syahbandar, dia mengatakan harus segera mengevakuasi bangkai kapal demi keselamatan pelayaran dan agar tidak menganggu bisnis pelabuhan.