REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan melakoni laga uji coba melawan Prancis di Stadion Wembley, London pada Rabu (18/11). Keputusan dihelatnya laga ini sempat melewati sejumlah pertimbangan karena lawan yang akan dihadapi baru saja mengalami insiden memilukan Jumat pekan lalu.
Insiden tersebut adalah bom di Kota Paris yang terjadi ketika Timnas Prancis sedang menjamu Jerman dalam laga uji coba. Pelatih Inggris Roy Hodgson mengatakan, pada akhirnya laga melawan Prancis di Wembley tetap digelar. Pasalnya, keputusan dari asosiasi sepak bola Inggris FA dan Prancis FFF, sudah bulat. (baca: Seluruh Wembley Nyanyikan Lagu Kebangsaan Prancis).
“Kami menghormati keputusan kedua federasi dan akan tetap melaksanakannya. Seperti yang dikatakan Ketua FA Martin Glenn dan Ketua FFF Noel Le Graet, kami percaya kepada mereka,” kata Hodgson dikutip dari laman resmi FA Selasa (17/11).
Hodgson mengatakan Timnas Inggris menghargai keputusan Prancis yang dalam perundingan meminta agar laga tetap digelar. Menurut dia, antusiasme Prancis untuk tetap bertarung di atas lapangan sangat mengundang hormat kubu the Three Lions. (baca: Didier Deschamps Bangga Mewakili Prancis).
Pelatih 68 tahun ini pun berjanji akan memberikan perlawanan terbaik bagi skuat Didier Deschamps di Wembley nanti. Terlebih menurutnya, laga melawan Prancis akan sangat spesial karena bisa jadi ujian mental bagi anak asuhnya yang akhir pekan lalu kalah dari Spanyol 0-2.
“Tak bisa dipungkiri, pertandingan nanti akan sangat spesial. Ini bukan partai persahabatan yang normal. Hanya berselang beberapa hari setelah serangan teror di Paris, ini akan menyedot perhatian banyak orang,” kata eks pelatih Liverpool ini. (baca: Pangeran William Berencana Hadiri Laga Inggris Melawan Prancis).