REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berganti nama menjadi Kerjasama Partai Politik Pendukung Pemerintah (KP3). Pergantian nama ini secara resmi diutarakan oleh Ketua Umum Hanura, Wiranto karena nama KIH dianggap tak lagi relevan.
Wiranto mengatakan, adanya koalisi terjadi karena dukungan yang diberikan partai terhadap Calon Presiden usungan partai. Karena saat ini presiden telah terpilih, maka sebutan koalisi menjadi tidak relevan lagi.
"Koalisi-kolisi sudah tidak relevan. Bangsa saat ini butuh persatuan dan kerjasama partai agar membawa Indonesia ke arah lebih baik," kata Wiranto usai bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Rumah Megawati, Selasa (17/11).
Wiranto mengatakan, pergantian nama ini juga sebagai wujud peleburan partai agar tak ada lagi perbedaan. Apalagi, kata Wiranto, dengan meleburnya PAN dalam pemerintah maka sebutan KIH juga tidak relevan lagi.
"Jika ada partai lain yang mau masuk dalam pendukung pemerintah kita membuka lebar. Kita tunggu atensinya," kata Wiranto. (Baca: Zulkifli Hasan Deklarasikan Posisi PAN di Pemerintah)