REPUBLIKA.CO.ID, CHELTENHAM -- Kanselir Inggris George Osborne mengatakan, kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sedang mencoba untuk mengembangkan kemampuan untuk meluncurkan serangan siber di Inggris. Dikutip dari BBC, Selasa (17/11), ia menambahkan, investasi Inggris dalam memerangi cybercrime akan berlipat ganda.
Perdana Menteri Inggris David Cameron telah mengumumkan dana tambahan untuk pasukan khusus. Tindakan ini dilakukan menyusul serangan yang diklaim militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Jumat (13/11).
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan, pihaknya telah memobilisasi 115 ribu personel keamanan sebagai upaya antisipasi serangan militan.
Menurut Perdana Menteri Prancis Manuel Valls, badan intelijen memiliki file 10.500 orang yang dinilai radikal. Sementara itu, di Belgia, tujuh orang ditahan selama akhir pekan terkait serangan Paris. Sebanyak dua orang di antaranya didakwa karena berpartisipasi dalam serangan teroris. Namun, lima orang lainnya kemudian dibebaskan, termasuk Mohammed Abdeslam.