REPUBLIKA.CO.ID, NUSA TENGGARA BARAT -- Salah satu upaya pemerintah Indonesia mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta orang pada tahun 2019 adalah dengan mempromosikan konsep wisata halal di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB.)
Penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Provinsi NTB dinilai tepat dalam rangka ikut mempromosikan wisata halal di daerah itu.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata Arif Yahya saat bertemu pimpinan Persatuan Wartawan (PWI) dan Panitia HPN 2016 di kantornya, Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (17/11) sore.
"Untuk mendorong peningkatan kunjungan wisman kita harus memanfaatkan potensi turisme di setiap objek wisata. Pemerintah Provinsi NTB berupaya memperkenalkan NTB sebagai objek halal tourism, ini harus kita dukung. HPN bisa melambungkannya," ujar Arif Yahya seperit dikutip dari keterangan pers diterima Republika.co.id.
Selain wisata halal, sambung Arif, potensi wisata bahari di NTB juga sangat besar. Kebijakan bebas visa yang baru-baru ini diumumkan pemerintah, katanya lagi, diharapkan juga akan menarik perhatian kapal-kapal pesiar singgah di kepulauan Indonesia, khususnya di NTB.
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum PWI Margiono yang didampingi anggota Dewan Penasihat PWI Sofyan Lubis, juga pengurus PWI Kiki Iswara, Muhamad Ihsan dan Agus Yuli serta Rita Sri Hastuti. Dari unsur panitia HPN hadir Ketua Panitia HPN Teguh Santosa bersama panitia lainnya Dar Edi Yoga dan Christiana Chelsie Chan.