Rabu 18 Nov 2015 04:24 WIB

Soal Benda Asing di Laga Jerman Kontra Belanda, Ini Keterangan Polisi

Rep: c33/ Red: Agung Sasongko
Kepolisian Jerman menyisir HDI Arena, Hannover usai ditemukan benda mencurigakan pada laga persahabatan Jerman kontra Belanda.
Foto: Julian Stratenschulte/dpa via AP
Kepolisian Jerman menyisir HDI Arena, Hannover usai ditemukan benda mencurigakan pada laga persahabatan Jerman kontra Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID HANNOVER -- Pertandingan persahabatan antara Jerman dan Belanda terpaksa dibatalkan usai ditemukannya benda mencurigakan di sekitar stadion. Tak hanya laga sepakbola, sejumlah perjalanan kereta turut ditutup.

Kepala kepolisian kota Hannover f Albert L. Walker menerima laporan penemuan benda mencurigakan itu dari bawahannya yang telah melakukan inspeksi sebelum pertandingan digelar.

"Ada benda yang diduga akan digunakan sebagai peledak di dalam stadion. Kita evakuasi kereta api, tempat konser musik dan stadion sepakbola," ujarnya seperti dilansir dari akun twitter resmi media nasional Jerman, Deutsche Welle.

(Baca Juga: Laga Jerman vs Belanda Dibatalkan)

Sementara itu, Walikota Hannover Stefan Schostok menegaskan faktor keamanan  merupakan prioritasnya. Ia tidak perduli jika laga kedua negara harus dibatalkan demi keselamatan semua pihak. "Saya percaya kepolisian telah mengambil keputusan tepat. Jika ada situasi bahaya, langkah tepat harus diambil," katanya.

Sebelumnya, duel sarat gengsi ini sempat dikabarkan akan ditunda akibat tragedi pengeboman dan penembakan yang mengguncang sejumlah tempat di ibu kota Prancis itu, Jumat (13/11) malam waktu setempat. Salah satu bom meledak di luar Stadion Stade de France, tepat di saat duel Prancis versus Jerman sedang berlangsung. Namun partai ini sempat tetap akan digelar hingga akhirnya tetap harus dibatalkan menyusul ditemukannya benda mirip koper yang mencurigakan itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement