REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemadaman listrik dilakukan di beberapa wilayah di Jeddah, Arab Saudi menyusul terjadinya bencana banjir. Melalui akun media sosial Kota Jeddah disebutkan bahwa jalan dan terowongan tergenang air karena mesin pompa penyedot air mati.
Pompa-pompa itu tidak berjalan karena kurangnya daya listrik. Perusahaan listrik Saudi Co (SEC) pada Selasa (17/11) menyatakan bahwa ada pemadaman listrik di daerah barat dan timur karena hujan lebat dan banjir.
Teknisi tetap bekerja untuk memulihkan tenaga, namun akan menunggu bantuan dari pihak Pertahanan Sipil dan instansi pemerintah lainnya mengingat beberapa daerah yang sulit diakses karena banjir. (Baca: Korban Banjir Jeddah Bertambah Menjadi Delapan Orang)
Banjir besar terpantau terjadi di Jalan Palestina, jalan underpass Pangeran Majed, Jalan Sari di persimpangan King Fahd Road, Jalan Tahliya Street, distrik Naseem, kilo 14 dan kilo 11.
Jalan yang ditutup termasuk Jalan Naseem, Jalan Arabaeen, Jalan Raja Fahd di depan Souk Bawadi, Jalan Palestina di persimpangan Madinah Road, Jeddah-Makkah raya, Jalan Sheikh Mohammed bin Jabir Street dan Jalan Sabaeen di persimpangan Gharnata dan Jalan Quraish.
Banyak warga yang terjebak banjir. Namun sebagian warga justru malah bersukaria atas banjir ini. "Sekolah-sekolah ditutup dan itu menyenangkan bagi kami," ujar seorang pelajar di Sekolah Internasional Pakistan, Munawwar Ansari seperti dikutip dari Arab News, Rabu (18/11).