REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Kiper tim nasional Italia Salvatore Sirigu turut menyesalkan aksi teror di kota Paris. Akibat inisiden itu, dua sahabatnya menjadi korban.
Sirigu yang memperkuat Paris Saint Germain mengaku memiliki teman yang bekerja di sebuah restoran Italia di ibu kota negara Prancis itu. Kini, dua kolega Sirigu turut lenyap seiring ledakan bom pada Jumat, (13/11) waktu setempat.
"Mereka anak yang saya kenal baik. Sulit bagi saya kehilangan dua orang yang anda lihat hampir setiap hari," kata portiere berusia 28 tahun itu dikutip dari Football Italia, Rabu, (18/11).
Ia turut menyampaikan simpati bagi semua keluarga korban yang ditinggalkan. Sirigu berpendapat semua pihak tidak perlu memperkeruh suasana.
Ia berharap kehidupan di Paris kembali normal. Sehingga ketenangan dalam menjalankan aktivitas bisa terjaga. "Memang sulit untuk menerima, tapi kehidupan harus terus berjalan," ujar Sirigu.