REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat) sedianya akan menjadi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) pertama di Indonesia. PT BIJB ini, akan mengelola Bandara Kertajati, Majalengka.
Menurut Senior Manager Pengembangan Bisnis, PT BIJB Dony Suherman, jika mitra strategis bisa digaet oleh pihaknya, maka proses pembangunan Bandara akan makin cepat. “Kalau ini jalan, maka BIJB akan menjadi Badan Usaha Bandara Udara (BUBU) pertama di Indonesia,” ujar Dony kepada wartawan, Rabu (18/11).
Lisensi BUBU, menurut Dony, optimistis bisa didapat meski BUMD tersebut tidak bermitra dengan PT Angkasa Pura II. Awalnya, BUMN tersebut mendapat opsi pertama dengan pertimbangan sharing market dari Bandara Husein Sastratnegara Bandung ke BIJB Majalengka.
Kepastian pembentukan Joint Venture (JV) dengan AP II, kata dia, menjadi isu yang terus menerus dipertanyakan pemegang saham. Maju mundur BUMN ini terkesan tidak mengindahkan proses panjang dan keseriusan yang sudah dibangun pihaknya bersama pemerintah. “Kita tidak bisa terlalu lama, karena sudah ada target yang ditetapkan,” katanya.