REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh, Aceh, Al Chaidar mengatakan saat ini belum banyak anggota ISIS di Indonesia yang membantu ISIS di Irak dan Suriah. Ini dikarenakan keamanan keluarga dan cara keluar dari Indonesia yang sulit.
"Saya memantau anggota ISIS di FB (Facebook), Twitter dan Whatsapp soal reaksi bangga terhadap serangan Paris, mereka akan mengikuti jejak serangan tersebut, tetapi untuk ikut berperang di Iraq dan Suriah mereka belum berani," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (18/11).
Meski secara terbuka mereka melakukan baiat bergabung dengan ISIS, belum ada indikasi mereka akan melakukan serangan. Pihak kepolisian pun belum dapat menindak tegas mereka yang bergabung karena tidak memiliki payung hukum.