Rabu 18 Nov 2015 19:56 WIB
Serangan Teror Paris

Polisi Prancis Mendapat Perlawanan di St Denis, Dua Tewas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Polisi Prancis menggelar operasi memburu teroris di kawasan Saint-Denis di utara kota Paris, Rabu (18/11).  (AP/Francois Mori)
Polisi Prancis menggelar operasi memburu teroris di kawasan Saint-Denis di utara kota Paris, Rabu (18/11). (AP/Francois Mori)

REPUBLIKA.CO.ID, ST DENIS -- Polisi Prancis menyerang daerah pinggiran St Denis yang dipercaya menjadi tempat asal dalang serangan Paris, Rabu (18/11). Dua orang dilaporkan tewas, seorang perempuan meledakan diri dan tujuh orang ditangkap dalam operasi polisi.

Polisi menggeruduk apartemen Parisien yang dipercaya sebagai tempat tinggal Abdelhamid Abaaoud. Operasi dimulai pagi sebelum matahari terbit hingga lebih dari lima jam kemudian. Polisi mengatakan seorang pria juga tewas.

Dilansir Scotsman.com, Rabu (18/11), polisi senior mengatakan, polisi percaya bahwa Abaaoud yang diduga seorang militan ISIS asal Belgia berada di dalam apartemen tersebut bersama dengan lima militan bersenjata lainnya. Empat orang polisi terluka selama operasi.

Kantor jaksa Paris mengatakan, tim SWAT telah menangkap tiga orang dari dalam apartemen. Identitas mereka belum diketahui. Seorang pria dan perempuan juga ditangkap dari dekat apartemen.

Presiden Prancis Francois Hollande mengadakan pertemuan darurat dengan menteri senior di Elysee Palace untuk memonitor operasi. Keterangan saksi mengatakan ledakan sudah mulai terdengar sejak pukul 4 pagi.

Saksi Amine Guizani mengatakan, senjata granat dan senjata otomatis digunakan selama baku tembak non-stop selama lebih dari satu jam. Ledakan berkelanjutan dan tembakan senjata terdengar secara sporadis.

St Denis tiba-tiba berubah menjadi arena 'perang' saat terjadinya operasi. Wali kota Didier Paillard mengatakan, transportasi publik dihentikan dan sekolah serta tempat publik ditutup. (Baca: Peluru Teroris di Paris tak Mengenal Agama Korban)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement