REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- PS TNI tampil perkasa dalam laga penyisihan grup C menghadapi Pusamania Borneo FC. Skuad polesan Suharto AD berhasil menang lewat adu penalti (6-5) setelah bermain imbang 2-2 dengan tim lawan. Sebelumnya pada babak pertama kesebelasan tersebut sempat tertinggal 0-2.
Pertandingan yang berlangsung di Gelora Deltra Sidoarjo, Rabu, (18/11) malam WIB ini didahului dengan mengheningkan cipta. Seisi stadion diberi waktu menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya legenda sepak bola Indonesia Sinyo Aliandoe.
Setelah seremoni tersebut, baru tiga menit laga dimulai PS TNI memperoleh peluang terlebih dahulu. Sayang tendangan bebas Manahati Lestusen masih melambung di atas mistar gawang Borneo.
Menit ke 14 lagi-lagi anak TNI mendapat kans emas. Namun sepakan keras Syaiful Ramadhan masih melebar di kanan gawang lawan.
Terus tertekan, Pusam justru unggul tiga menit kemudian. Sundulan Febri Setiadi merobek gawang PS TNI.
Menit ke-45 Febri kembali mencatatkan namanya di papan skor. Lagi-lagi gawang PS TNI dibobol lewat heading mautnya. Skor 2-0 untuk keunggulan Pusamania bertahan hingga turun minum.
Usai jeda, PS TNI langsung melancarkan serangan. Terobosan memanfaatkan lebar lapangan kerap dilakukan pasukan berkostum hijau.
Gol yang ditunggu akhirnya datang juga. Pada menit ke-68, Penggawa PS TNI Aldino Herdianto, mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Tak butuh waktu lama, tujuh menit kemudian kedudukan menjadi imbang 2-2. Kembali Aldino membuktikan ketajamannya lewat sudulan berkelas.
Skor tersebut bertahan hingga waktu normal berakhir. Pertandingan lantas dilanjutkan ke sesi adu penalti. Enam penendang PS TNI melakukan tugasnya dengan baik.
Sementara penggawa Pusamania, Rizki Ripora gagal mengeksekusi tendangan 12 pas itu. Hasil ini membuat PS TNI mendulang lima poin dari dua laga dan naik ke puncak klasemen. Anak-anak Borneo baru mengantongi satu angka dari satu laga setelah kalah adu penalti.