REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jabar, berjanji akan menuntaskan pembangunan jalan di 2016. Saat ini, sisa pembangunan tersebut tinggal 59.750 kilometer lagi. Dari panjang jalan tersebut, 44.285 kilometer lagi dalam kondisi kritis.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, tahun depan seluruh jalan kabupaten tuntas dibangun 100 persen. Berdasarkan data, total panjang jalan kabupaten mencapai 727.550 kilometer. Hingga kuartal ketiga 2015, 84 persennya atau sepanjang 611.830 kilometer sudah terlapisi aspal dengan komposisi hotmix dan lapen.
Sekitar 55.970 kilometer, atau delapan persennya menggunakan teknik pengerasan cor beton. Sisanya, sepanjang 59.750 kilometer atau delapan persen lagi masih berupa jalan batu, kerikil, dan tanah. "Dari delapan persen itu, enam persennya dalam kondisi kritis," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Rabu (18/11).
Menurut Dedi, sejak awal kepemimpinannya, perbaikan infrastruktur jadi prioritas agenda pembangunan. Pasalnya, akses jalan ini sangat penting untuk mengdongkrak perekonomian masyarakat. Dulu, jalan-jalan antar desa ini, sangat jelek. Sehingga, banyak warga yang protes.
Bahkan, dampak dari jalan yang jelek ini, hasil pertanian warga jadi tak ada harganya. Akibat, biaya transportasinya cukup tinggi. Tetapi, saat ini jalan yang jelek itu tinggal menyisakan di dua kecamatan terisolasi. Yakni, Kecamatan Sukasari dan Maniis. Kerja keras ini, lanjut Dedi, ternyata membuahkan hasil.
Infrastruktur Purwakarta, mendapat penilaian terbaik se-Jawa Barat. Penilaian ini, berdasarkan perolehan skor tertinggi dalam hasil survei kepuasan publik Jawa Barat oleh PSPK dan PK2S Universitas Padjadjaran beberapa waktu lalu. "Keberhasilan ini, kami haturkan untuk masyarakat Purwakarta," ujar Dedi.
Meski demikian, pihaknya tak akan puas begitu saja. Sebab, masih ada ganjalan. Yakni, sisa jalan dengan 59.750 kilometer lagi yang belum diperbaiki. Tapi, tahun depan 100 persen jalan di Purwakarta dalam kondisi bagus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika