REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron kembali menegaskan dihadapan Parlemen Inggris bahwa setiap kekerasan ISIS yang ia samakan sebagai 'Tukang Jagal', tidak sama sekali merefleksikan Islam.
Hal itu disampaikannya dihadapan forum parlemen Inggris, Rabu (18/11) dalam rangka membahas serangan Paris, Jumat (13/11) lalu yang menewaskan sekitar 129 orang. "Tindakan ISIS si 'Tukang Jagal' ini tidak lah merefleksikan agama Islam yang benar, yang merupakan agama damai," katanya, dilansir dari The Guardian.
Di saat yang bersamaan, Cameron meminta Inggris harus menaruh perhatian dan mengakui dimana pun aksi teroris itu baik di Tunisia, Mesir atau di Paris, bahkan di London sekalipun mereka selalu mengklaim bagian dari agama Islam. (Baca: Pengakuan ISIS Upaya Membajak Islam Terlibat Teror di Paris)
"Karena itu kita harus mengambil bagian dan membuktikan bahwa mereka telah salah selama ini." Inilah pentingnya Inggris harus tetap meningkatkan keamanan, agar masyarakat tetap bisa menjalani hidup kembali normal seperti biasa.
"kehidupan harus tetap berlangsung, penerbangan tetap berjalan, orang tetap bisa menikmati perjalanan ke London dan Paris serta melanjutkan urusannya," tambah dia. (Baca: Pria Berusia 27 Tahun Ini Otak di Balik Serangan di Paris)
Cameron menegaskan London akan tetap bersama Paris menunjukkan kekuatan terbaiknya memberantas kegiatan ISIS ini dimanapun. Inggris tidak akan ragu memperkuat kekuatan militer dan tidak akan pernah takut melawan kekuatan teror tersebut.