Kamis 19 Nov 2015 05:32 WIB

Fakta, Tersangka Teror Paris bukan Imigran Suriah

Red: Damanhuri Zuhri
Warga berpelukan setelah lepas dari aksi teror di Bataclan Concert Hall, Paris, Prancis, Sabtu (14/11).
Foto: Reuters
Warga berpelukan setelah lepas dari aksi teror di Bataclan Concert Hall, Paris, Prancis, Sabtu (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS - Tuduhan yang mengatakan imigran Muslim asal Suriah sebagai pelaku teror Paris, terbukti salah. Sembilan tersangka pelaku teror Paris yang diungkap aparat keamanan intelejen Perancis, membuktikan semua pelaku tidak ada yang berwarganegara Suriah.

Lima pelaku teror Paris tinggal di Belgia dan warga negara Perancis, tiga pelaku warga negara Belgia satu diantaranya lahir di Maroko. Seorang lagi, tidak memiliki identitas asli, diketahui mencuri paspor atas nama Ahmad al Mohammad dari Idlib, Suriah.

Rumor yang mengatakan pelaku teror Paris dilakukan imigran Suriah muncul ketika sebuah paspor imigran Suriah bernama Ahmed al Muhamed 25 tahun ditemukan di lokasi kejadian Stade de France. Paspot tersebut pun terbukti disalahgunakan pencurinya.

Dari sinilah klaim kesalahan dokumen berkembang menjadi rumor yng menakut-nakuti masyarakat Barat akan bahaya imigran Suriah. Hingga beberapa hari terakhir, negara Eropa tegas menutup kuota imigran, atas tududuhan mata-mata ISIS.