Kamis 19 Nov 2015 12:17 WIB

Presiden Morales Minta Maaf Usai Sebut Menterinya Lesbi

Bolivia's President Evo Morales speaks during an interview with journalists at the presidential residence in La Paz January 13, 2013. (file photo)
Foto: Reuters/David Mercado
Bolivia's President Evo Morales speaks during an interview with journalists at the presidential residence in La Paz January 13, 2013. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, SUCRE -- Ini bukan pertama kalinya Presiden Bolivia Evo Morales dituduh mengeluarkan pernyataan yang menghina.

Morales meminta maaf setelah menyebut Menteri Kesehatannya seorang lesbian dalam candaannya.

"Saya tidak mau berpikir anda seorang lesbian," ujarnya kepada Ariana Campero (29 tahun) setelah dia melihatnya berbicara kepada perempuan lain saat Morales memberi sambutan, Selasa (17/11).

Dikutip dari TIME, Rabu (18/11), dalam pernyataan Morales mengatakan dia tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Pemimpin sayap kiri ini menyebut dirinya seorang feminis yang menceritakan lelucon maskulin.

Dia juga mempertahankan komentarnya dengan mengatakan, menyebut seseorang lesbian atau gay bukanlah suatu hinaan.

Namun, ini bukan pertama kalinya Morales dituduh seksis atau homofobia. Pada 2010 dia mengatakan pria yang makan ayam yang disuntik hormon perempuan akan mengalami penyimpangan.

Juga bukan kali ini saja Campero menjadi korban penghinaan. Wakil Presiden Alvaro Garcia pernah mengatakan kepadanya agar menikah atau dia akan berisiko menjadi orang tua tunggal.

Sedangkan mantan kandidat wali kota Carlos Bru mengatakan seharusnya Campero bekerja sebagai pembantu dan melayani hasrat seksual majikannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement