REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Rabu Presiden Cina Xi Jinping mengecam keras pembunuhan seorang warga Cina yang disandera kelompok radikal ISIS.
ISIS dalam majalahnya Rabu (18/11), menyatakan telah membunuh dua sandera untuk tebusan dari Norwegia dan Cina. Pria Cina tersebut bernama Fan Jinghui (50 tahun).
Baca ISIS Rilis Foto Jasad Warga Norwegia yang Disandera
Pria tersebut berkelana seorang diri dan pernah mengajar di sekolah menengah.
"Cina mengecam keras kebrutalan pembunuhan warga Cina," ujar Xi di sela menghadiri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Manila, Filipina, seperti dikutip kantor berita Xinhua, Kamis (19/11).
"Teroris merupakan musuh bersama manusia," katanya.