REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Polda Metro Jaya, Kombes Aan Suhanan memastikan anggotanya siap mengamankan sejumlah kedutaan yang diduga rawan terhadap penyerangan teroris.

Ia menyatakan pasukan pengaman kedutaan disesuaikan tingkat kerawanan yang ada. Aan mengatakan sesuai instruksi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian maka akan terjadi peningkatakan keamanan di kedutaan-kedutaan yang memiliki potensi penyerangan. Sehingga ia merasa tidak semua kedutaan yang berjumlah sekitar 90 itu harus ditingkatkan pengamanannya.

"Keamanan akan kita tingkatkan di kedutaan yang berpeluang besar diserang seperti negara-negara Eropa termasuk Prancis atau Amerika Serikat. Jadi tidak semuanya ya kita tingkatkan pengamanan," jelasnya di Mapolda Metro Jaya pada Kamis, (19/11).

Mengenai pasukan yang diterjunkan dalam pengamanan itu tidak melulu harus yang berseragam dan membuat pos khusus. Ia merasa sudah menerjunkan tim intel yang disebar guna mengawasi keamanan di lingkungan kedutaan.

Selain itu, Aan mengatakan penambahan pasukan pengamanan tentunya melihat situasi dan kondisi yang ada. Pihak kedutaan tentunya bisa meminta penambahan pasukan pengaman. Namun jika melihat kondisi saat ini seusai serangan teroris ke Paris, maka pihak Pamobvit dikatakannya mampu berinisiatif menambah pasukan.

"Menambah pasukan itu sesuai kerawanannya. Apalagi kalau ada serangan seperti di Paris itu ya akan kita sesuaikan pengamanannya," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika