Jumat 20 Nov 2015 08:25 WIB

BEI Sasar 500 Nelayan Melantai di Pasar Modal

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nidia Zuraya
Nelayan Indonesia
Nelayan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Batam bekerja sama dengan Galeri Investasi BEI di STIE IBEK Pangkalpinang dan PT Phillip Securities Indonesia mengadakan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat nelayan di Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka, Pangkalpinang. Sosialisasi ini dilakukan untuk mengubah pemahaman masyarakat setempat tentang pasar modal melalui gerakan nasional “Yuk Nabung Saham”.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Batam, Marco Kawet, mengatakan dalam sosialisasi itu, pihaknya mengajak masyarakat agar dapat berinvetasi secara baik dan benar di pasar modal. “BEI ingin mengubah Saving Society menjadi Investment Society dengan mangajak masyarakat menabung sambil berinvestasi dalam bentuk portofolio baik saham maupun reksa dana,” ujarnya di Pangkal Pinang, dalam siaran pers BEI, Rabu (18/11).

Kepala Desa Air Anyir, Syamsul BN, mengatakan masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan mengaku sering bingung ketika akan berinvestasi karena sering terjebak dengan investasi bodong. Dengan ini ia menyatakan menyambut baik dan berharap melalui program “Yuk Nabung Saham” kesejahtetaan masyarakat setempat dapat meningkatkan.

Selain masyarakat Desa Air Anyir, program ini juga akan berlanjut ke masyarakat di desa lain di Provinsi Bangka Belitung. Itu seperti Desa Lampur, Desa Penyak, dan Desa Kurau. Program sosialisasi ini akan dilakukan hingga program “500 Nelayan Menggapai Lantai Bursa” dapat terpenuhi.

Total investor di Provinsi Bangka Belitung sampai dengan 31 Oktober 2015 telah mencapai 950 sub rekening efek. Dari segi jumlah single investor identification (SID), sudah mencapai 843 dengan nilai transaksi pada 17 November 2015 mencapai Rp 12,39 miliar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement