REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Sekitar 185 ribu rumah dan perkantoran tidak mendapatkan aliran listrik di negara bagian Washington, Rabu (18/11), setelah badai merobohkan pohon-pohon dan menyebabkan tanah longsor serta menewaskan setidaknya tiga orang.
Gubernur Jay Inslee menyatakan keadaan darurat di seluruh wilayah negara bagiannya akibat badai tersebut, yang menjadikan wilayah Puget Sound berada dalam pengawasan dan peringatan banjir.
Di wilayah Spokane di bagian timur Washington, perusahaan listrik Avista memberikan peringatan mereka dapat menghabiskan tiga hingga lima hari untuk dapat mengembalikan layanan mereka kepada hampir 115 ribu pelanggan, yang kini tidak mendapatkan aliran listrik. Kota tersebut menutup sekolah-sekolah setelah angin secepat 113 kilometer per jam melintasi wilayah tersebut.
Di wilayah Oregon, pohon-pohon tumbang, tanah longsor dan banjir menutup jalan yang melintasi bagian barat negara bagian tersebut pada Selasa malam, termasuk jalan Antarnegara Bagian 84 sejauh 80 kilometer. Pihak berwenang menyatakan jalan tidak dapat dilewati. Beberapa jalan tol lainnya masih ditutup.
Setidaknya tiga orang telah dipastikan tewas dalam kecelakaan terkait badai tersebut, kata pihak berwenang negara bagian Washington.
Seorang pengendara kehilangan nyawa pada Selasa di dekat kota Monroe, Seattle timur laut saat sebuah pohon jatuh dari tebing dan menimpa mobilnya, ujar kepala pemadam kebakaran wilayah Snohomish Merlin Halverson.
"Banyak jalan ditutup dikarenakan pohon tumbang, jalur listrik aktif dan banjir. Benar-benar kacau di sini," ujar Halverson.
Di Spokane, kepolisian mengatakan seorang wanita tewas tertimpa pohon yang tumbang, sementara seorang wanita lainnya meninggal di Rute 904 di barat daya kota saat pohon menimpa mobilnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika