REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru saja dirilis, poster film Bulan Terbelah Di Langit Amerika menunai kontroversi. Film yang diangkat dari novel dengan judul sama karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra tersebut mendapat tentangan dari Lembaga Sensor Film (LSF).
Kronologinya, Hanum Rais Management merilis kover poster film tersebut melalui fan page Hanum Rais. Ada yang menarik dari poster film tersebut. Poster film Bulan Terbelah di Langit Amerika menggambarkan Acha Septriasa berbalut hijab bendera Amerika Serikat di kepala. Lalu lambaian hijab tersebut menjuntai mengenai rambut Rianti Cartwright.
Sementara itu Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, dan Hannah Al Rashid tampak menatap penuh misteri. Di salah satu ruang poster, tampak drama demonstrasi yang terjadi. Film Bulan Terbelah di Langit Amerika sendiri memang mengangkat tragedi 9/11 dan fenomena peradaban Islam di Amerika, sehingga filosofi poster yang tertuang cukup menggelitik.
Pihak produser film dan konseptor poster ini menyatakan bahwa alasan dibuatnya poster film Bulan Terbelah di Langit Amerika seperti ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat yang selama ini melihat Amerika dan Islam dalam posisi saling berhadapan. Padahal Amerika dan Islam memiliki sejarah pertautan yang cukup dekat. Seperti tergambar dalam cerita film tersebut.
Menurut Hanum Rais, satu hal yang menarik adalah pelarangan dari LSF atas penerbitan poster tersebut, yang eharusnya bisa diterbitkan lebih awal dengan alasan yang tidak bisa dipahaminya. "Bahkan kami diminta untuk menunjukkan surat izin resmi dari Kedutaan Amerika atau Washington, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sejarah perfilman Indonesia," katanya dalam siaran kepada Republika.co.id, Jumat (20/11).
Berikut tautan trailer film Bulan Terbelah di Langit Amerika: