Jumat 20 Nov 2015 10:29 WIB

Pegawai Kementan Ditemukan Tewas di Ruang Kerjanya

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seorang pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) Direktorat Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Mohammad Sholeh (46 tahun) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di ruangan kerjanya, Kamis (19/11) sekitar pukul 19.10 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Metro Pasar Minggu Iptu Triyogo mengatakan, dari keterangan saksi berinisial S yang juga salah seorang pegawai Kementan, korban ditemukan telah meninggal dalam posisi tertelungkup.

Saksi S menemukan jasad korban ketika ingin mengantar berkas dari ruang staf umbi-umbian menuju ruang staf direktur kacang- kacangan. “Tapi, saat membuka pintu dilihatnya mendiang sudah berada di lantai," kata Iptu Triyogo, Jumat (20/11).

Iptu Triyogo  menjelaskan, korban ditemukan tewas dalam kondisi mulut mengeluarkan darah, wajah pucat, dan masih menggunakan pakaian dinasnya.

Namun, tidak ditemukan luka penganiayaan, sehingga dugaan sementara, Sholeh  meninggal karena sakit. Jasadnya  dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah kita olah TKP, untuk sementara mendiang dinyatakan meninggal dunia karena sakit," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement