REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono mengatakan aparat komando kewilayahan harus terus meningkatkan kemampuan dan profesionalitasnya dalam mendukung terciptanya pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat serta kesuksesan Pilkada 2015.
"Peningkatan kemampuan tersebut melalui penguasaan dan penerapan lima kemampuan teritorial, naluri kepekaan deteksi dini dan cegah dini serta budaya lapor cepat dalam menangani setiap permasalahan yang ada di wilayahnya sesuai dengan tataran dan kewenangan masing-masing," katanya di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (20/11).
Dia mengatakan hal tersebut pada penutupan Apel Komandan Korem dan Komandan Kodim Terpusat 2015 di Gedung Jenderal Besar A.H. Nasution kompleks Akademi Militer Magelang.
Pada penutupan kegiatan tersebut KSAD berharap agar Danrem dan Dandim memiliki persepsi, pola pikir dan tindakan yang sama dalam melaksanakan kebijakan pimpinan TNI AD untuk menyikapi permasalahan pembinaan teritorial di wilayahnya guna mendukung tercapainya tugas pokok TNI AD.
Dia mengaku menyimak berbagai materi yang disampaikan dalam dalam Apel Danrem Dandim Terpusat 2015 ini oleh beberapa kementeraian, Polri, cendekiawan dan akademisi serta interen TNI dan TNI AD pihaknya melihat semakin besar harapan masyarakat akan peran aktif komando kewilayahan melalui fungsi pembinaan teritorial untuk lebih responsif dalam membantu pemerintah daerah institusi terkait dan masyarakat untuk mengatasi berbagai persoalan.
"Oleh karena itu para peserta dapat membantu mengoptimalkan pelaksanaan tugas pemerintahan di daerah, khususnya swasembada pangan nasional, antisipasi potensi konflik sosial dalam pelaksanaan pilkada, bela negara, pembangunan daerah tertinggal dan perbatasan serta perkembangan ekonomi dan perkembangan lingkungan strategis lainnya untuk mensinergikan tugas-tugas komando kewilayahan dengan pemerintah daerah," katanya.
Mantan panglima Kostrad tersebut menekankan beberapa hal penting bagi para peserta apel sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas, yakni supaya mengenali karakteristik wilayah daerah tugas masing-masing secara utuh agar tidak terjebak pada pemecahan masalah yang keliru terutama kegiatan pembinaan teritorial yang menjadi tugas dan tanggung jawab komando kewilayahan.
KSAD juga meminta aparatnya menggunakan dan kembangkan metode persuasif dan preventif aktif serta segara bertindak untuk mencegah dan meredam setiap gejolak atau perkembangan di daerah yang mengandung kerawanan dengan berkoordinasi secara ketat kepada pihak terkait.
Kembangkan budaya berpikir kreatif dan inovatif serta tingkatkan kualitas aparat komando kewilayahan dalam penguasaan lima kemampuan teritorial melalui optimalisasi pembinaan satuan, katanya.
Selain itu, katanya, bangun kemitraan, baik formal maupun informal dengan pemerintah daerah dan Polres serta segenap komponen masyarakat lainnya melalui koordinasi kewilayahan secara terus menerus untuk merumuskan langkah-langkah dalam mengatasi berbagai permasalahan di wilayah. Laksanakan tugas secar optimal untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara.