REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pengiriman surat suara Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diundur hingga Sabtu (21/11). Pengiriman dipastikan terlaksana dalam dua gelombang.
Koordinator Distribusi Logistik Pilkada KPU Kota Tangsel, Sam'ani, mengatakan hingga Jumat (20/11) seluruh surat suara sudah selesai dicetak. Namun, belum semua surat suara selesai ditempel hologram dan dikemas.
"Masih pembubuhan hologram dan packing. Rencananya 50 persen dari 940.245 lembar surat suara dikirim Sabtu dan tiba di Tangsel pada Ahad (22/11)," ujar Sam'ani kepada Republika, Jumat.
Sebanyak 50 persen lainnya dikirim pada Senin (23/11) dan tiba di Tangsel pada Selasa (24/11). Menurut Sam'ani, pengiriman secara bergelombang bertujuan memudahkan proses pemilahan dan pelipatan surat suara.
Sebab, distribusi surat suara ke seluruh TPS tetap dilaksanakan pada awal Desember. "Untuk efisiensi kerja, kami terima dan persiapkan dulu sebagian. Sisanya kita proses selanjutnya," tambah Sam'ani.
Pihaknya menolak memberikan alasan rinci terkait diundurnya jadwal pengiriman. Sam'ani hanya memastikan, pengunduran bukan disebabkan keterlambatan cetak.
Nantinya, seluruh suara untuk kebutuhan pencoblosan akan langsung dikirim ke gudang logistik Pondok Aren. Sementara itu, surat suara cadangan disimpan di Kantor KPU.
Jumlah surat suara yang disimpan di gudang logistik sebanyak 938. 245 lembar. Surat suara cadangan yang disiapkan sebanyak 2.000 lembar.
Pilkada Kota Tangsel digelar 9 Desember mendatang. Ada 2.245 TPS yang disiapkan KPU untuk hari H pencoblosan.