Jumat 20 Nov 2015 17:54 WIB

Menperin: Rel Kereta Percepat Kawasan Industri Kalimantan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengukur kerataan rel kereta api (ilustrasi).   (Agung Fatma Putra)
Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengukur kerataan rel kereta api (ilustrasi). (Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Pengembangan kawasan industri di Kalimantan Timur semakin dipercepat dengan mulai dibangunnya pembangunan jalur kereta. Presiden RI Joko Widodo meresmikan mulainya proyek itu dengan groundbreaking jalur kereta api yang akan membentang antara Kabupaten Penajam Paser Utara hingga Kutai Timur, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.

Di Kaltim, dikembangkan lima kawasan industri sekaligus yaitu Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) dengan basis industri hilirisasi kelapa sawit, Muara Wahau (industri pengolahan batu bara), Kariangau (industri batu bara, minyak, kayu, dan kimia), Buluminung (industri pengolahan batu bara), serta Kawasan Industri Bontang (industri migas dan kondensat).

"Infrastruktur di Kaltim ini untuk membangun konektivitas antar kawasan industri sehingga lalu lintas logistik, pasokan bahan baku terjamin, begitu juga pemenuhan sumber daya lainnya," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin usai mendampingi Presiden Jokowi melakukan peresmian proyek jalur kereta yang dipusatkan di kawasan industri Buluminung, Penajam Paser Utara, Kaltim, Kamis (19/11).

Presiden juga melakukan kunjungan dan peresmian proyek lainnya yaitu Pabrik Pupuk Kaltim (PKT-V) di Bontang dan peresmian lanjutan pembangunan  Jalan Tol Balikpapan sampai Jembatan Mahkota Samarinda.