REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- ISIS mengaku terlibat dalam serangan yang melukai seorang pendeta Italia, Piero Arolari 57 tahun di Bangladesh pada pekan ini. Pernyataan ini diakui ISIS dalam salah satu portal kelompok militan tersebut, Jumat (20/11).
Dilansir dari Assosiated Press, disebutkan Pendeta Katholik tersebut ditembak beberapa kali dengan pistol berperedam peluru. Radio kelompok militan, al Bayan mengatakan, penyerangan Arolari ini terkait aktivitasnya melakukan misi Kristenisasi di Bangladesh.
Dalam penyerangan tersebut, tiga orang melepaskan tembakan ke Piero Arolari Rabu (18/11). Ia saat itu sedang mengendarai sepeda di kota Dinajpur, 415 kilometer dari ibukota Dhaka.
ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan dua serangan sebelumnya terhadap warga negara asing di Bangladesh. Pemerintah Bangladesh sebelumnya menampik pernyerangan tersebut terkait kelompok ekstrimis, karena Bangladesh tidak diterima di negara ini.