REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnain mengakui KPK sengaja mengurangi bicara pada media. Hal itu dilakukan demi kebaikan KPK sendiri pascaupaya kriminalisasi yang datang bertubi-tubi.
"Saya tidak etis juga banyak bicara ke media. Apalagi teman-teman saya sudah dua (Abraham Samad dan Bambang Widjojanto) yang jadi korban. Tentunya korban dalam perjuangan," tambah Zulkarnain.
Menurutnya, pada periode ketiga KPK, goncangan dan ujian yang dihadapi sangat berat dan kuat. Meski tertatih, lanjutnya, KPK masih bisa bertahan dan tetap menjalankan tugasnya untuk memberantas korupsi.
"Walaupun goncangan sangat kuat, tapi perahu KPK bisa terus melaju. Di periode ke tiga dinamikanya cukup bervariasi," katanya.