REPUBLIKA.CO.ID, Los Angeles -- Khloe Kardashian berbagi cerita kekhawatirannya saat mendengar Lamar Odoom jatuh pingsan. Sejak kejadian hari itu, Khloe terus berada di sisi Lamar.
Khloe Kardhasian sangat ketakutan bercampur panik saat pertama kali mendengar kabar Lamar Odom koma. Meskipun posisinya dalam masa penggugatan kasus perceraian, tidak menyurutkan niat Khloe untuk mengunjungi Lamar di rumah sakit. Justru, hingga saat ini Khloe yang terus menemai Lamar.
Dia mengatakan, jika pada saat itu seorang dokter menelponnya. Dokter tersebut menceritakan bagaimana kondisi lamar, hasil diagnosa, dan bagaimana penanganannya.
Khloe diminta untuk mengambil sebuah keputusan yang menurutnya amat sulit dan juga berat. Dokter mengatakan jika Lamar memiliki kesempatan hidup besar 80 persen setelah proses operasi. Jika tak dioperasi, ucap dia, 90 persen hidup Lamar benar-benar tidak bisa diselamatkan.
"Saya mendapatkan panggilan itu dan saya harus mengambil sebuah pilihan yang sangat menakutkan," ujarnya
"Saya pikir, ini adalah keputusan yang amat sulit. Ketakutan dan tingkat stresnya sangat tinggi dan ini pertama kalinya dalam hidup saya harus mengambil keputusan besar seperti ini," ujar Khloe.
Khloe bersyukur keputusannya memilih Lamar segera dioperasi tampaknya menjadi tak salah pilih. Kini kondisi Lamar masih dalam tahap pemulihan.
"Dia harus belajar untuk jalan terlebih dulu, dan baru bisa normal jika sudah satu tahun, dua tahun, bahkan lebih," ujarnya.