REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Pejabat Mali mengatakan tidak ada lagi sandera di Hotel Radisson Blu di Bamako.
Dikutip dari BBC, Jumat (20/11), pasukan khusus menyerbu hotel setelah kelompok itu memasuki hotel dan menyandera 170 orang. Sedikitnya 30 sandera berhasil lolos.
Alqaidah dalam kelompok Islamic Maghreb dan al-Murabitoun mengatakan mereka bertanggung jawab atas serangan.
Sedikitnya 18 orang tewas dan dua prajurit terluka.
Salah satu korban tewas adalah Geoffrey Dieudonne, seorang anggota parlemen di kawasan Wallonia. Seorang jurnalis di lobi hotel mengatakan para sandera meninggalkan hotel. Belum diketahui berapa orang yang selamat.
Hotel yang dimiliki AS itu kerap disinggahi pengusaha asing dan awak pesawat. Sebelum pasukan khusus merangsek masuk hotel, sumber keamanan mengatakan kepada Reuters sejumlah sandera yang mampu mengucapkan ayat Alquran dibebaskan.