REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Kantor kepresidenan Mali melalui akun Twitternya berterima kasih kepada pasukan keamanan dan negara sahabat atas dukungannya dalam mengatasi penyanderaan di hotel.
Sekelompok pria bersenjata memasuki dengan paksa Hotel Hotel Radisson Blu di Bamako dan menyandera 170 orang. Sedikitnya 30 sandera berhasil lolos. Sedikitnya 18 orang tewas dan dua prajurit terluka.
Baca 18 Tewas dalam Serangan Hotel Mali
Pasukan khusus AS membantu operasi penyelamatan sandera. Pasukan khusus Prancis juga diterbangkan langsung dari Prancis menuju Bamako.
Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita terpaksa pulang lebih cepat dari kunjungannya menghadiri konferensi tingkat tinggi di Chad.
"Kita harus berdiri kuat dan menunjukkan solidaritas kita dengan negara sahabat Mali," ujar Presiden Prancis Francois Hollande, dikutip BBC, Jumat (20/11).
Baca Sosok Omar, Pengebom Bataclan yang Pertama Teridentifikasi