REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota parlemen Amerika Serikat sedang sibuk berdebat mengenai risiko mengizinkan pengungsi Suriah masuk ke negaranya. Bahkan seorang Pemimpin Komunitas Suriah di Brooklyn, Arafat Ralph Succar yakin kalau ISIS sudah masuk ke Amerika secara diam-diam.
Seperti dilansir Sputniknews, Jumat, (20/11), President Barack Obama sampai saat ini masih berkomitmen menerima 10 ribu pengungsi ke Amerika pada 2016. Namun adanya serangan teroris di Paris membuat warga Amerika takut ISIS akan masuk ke sana menyelinap bersama para pengungsi Suriah.
Presiden Obama yakin dengan tingkat keamanan di Amerika Serikat. Para pengungsi akan dicek melalui sembilan agensi federal, termasuk FBI dan Departemen Keamanan Negara sebelum diizinkan masuk ke Amerika untuk bermukim.
"Menutup pintu bagi para pengungsi Suriah di depan wajah mereka merupakan pengkhianatan terhadap nilai-nilai kita. Pengungsi merupakan korban dari aksi teror," ujar Obama.
Obama tetap memaksakan diri menerima pengungsi Suriah apa pun yang terjadi. Dia siap memveto apa pun upaya Kongres Amerika untuk menghentikan keputusannya menerima pengungsi Suriah.
Baca
Sosok Omar, Pengebom Bataclan yang Pertama Teridentifikasi
18 Tewas dalam Serangan Hotel Mali
Hancurkan ISIS, Rusia Kerahkan 69 Pesawat Tempur