REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- PT Industri Kereta Api (Inka) di Kota Madiun, Jawa Timur, saat ini sedang menggarap 44 kereta pesanan dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang akan digunakan untuk angkutan Lebaran tahun 2016.
"Saat ini kontrak dengan PT KAI tengah berjalan. Ditargetkan, pemesanan 44 kereta tersebut selesai sebelum masa angkutan lebaran tahun 2016," ujar Direktur Komersial dan Teknologi PT INKA Yunendar Aryo Handoko, di Madiun, Sabtu (21/11).
Menurut dia, pengerjaan 44 kereta pesanan PT KAI tersebut sudah mencapai 20 persen. Di antaranya memasuki tahap pemotongan material dan car body. "Untuk nilai kontraknya saya lupa, namun yang pasti, ini sedang dikerjakan dan sejauh ini sudah mencapai 20 persen," katanya.
Secara umum, pemesanan terbesar di PT INKA diperoleh dari Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, yakni mencapai 75 hingga 80 persen dari seluruh order yang ada. Sedangkan sisanya, meliputi pasar ekspor dan swasta.
Untuk ekspor, PT INKA telah membuat kereta pesanan luar negeri. Di antaranya, dari Bangladesh, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Australia. "Bahkan, saat ini INKA sedang menggarap pesanan 150 kereta dari Bangladesh dengan nilai kontrak mencapai 72 juta dolar AS atau sekitar Rp 900 miliar," kata Yunendar.
Kontrak tender tersebut diperoleh pada November tahun 2014 dan akan diserahkan secara bertahap hingga selesai pada akhir tahun 2016 mendatang. Untuk tahap awal, akan diserahkan 11 kereta dari 150 kereta atau gerbong yang dipesan, pada Februari 2016. Sisanya akan diserahkan secara bertahap hingga akhir tahun 2016.
Sejauh ini pengerjaan kereta pesanan Bangladesh untuk tahap pertama telah mencapai 70 persen. Sehingga pihaknya optimistis pada batas waktu tahap pertama Februari 2016 mendatang dapat dilakukan pengiriman. Demikian juga dengan batas waktu sebelum masa angkutan lebaran untuk kereta pesanan PT KAI.