REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Belgia menaikan status siaga ibu kotanya Brussels ke tingkat tertinggi pada Sabtu (21/11). Mereka juga menutup stasiun metro dan memperingatkan publik untuk menghindari keramaian, setelah adanya ancaman serangan serius dalam waktu dekat.
Sepekan setelah serangan Paris, di mana salah satu tersangkanya berasal dari Brussels, menurut pihak berwenang merupakan masalah besar dan sangat berbahaya. Salah Abdeslam memang diduga kembali ke Brussels dari Paris setelah serangan tersebut.
Karena itu, Brussels meningkatkan status siaga ke level empat, level tertinggi, setelah pertemuan antara menteri, polisi, dan layanan keamanan.
"Saran untuk warga adalah untuk sebisa mungkin menghindari tempat-tempat di mana banyak orang datang bersama-sama seperti pusat perbelanjaan, konser, acara atau stasiun transportasi umum," kata juru bicara pusat krisis pemerintah.
Sebuah pernyataan di laman pusat krisis mengatakan telah merekomendasikan stasiun metro agar ditutup sampai Ahad (22/11). Otoritas transportasi kota juga telah mengumumkan empat jalur utama metro sedang ditutup atas perintah polisi.
Pusat krisis menyerukan pihak berwenang setempat membatalkan acara besar dan mengajak masyarakat menghindari kerumunan orang. Mereka juga meningkatkan kehadiran pasukan militer dan polisi untuk berjaga. (Baca: Adik Otak Teror Paris Bersumpah Balas Dendam)