Sabtu 21 Nov 2015 18:23 WIB

Ulama Mesir Sebut Teroris Manfaatkan Agama Sebagai Kedok

Rep: Antara/Reuters/ Red: Hazliansyah
Pasukan militer Prancis memperketat penjagaan Kota Paris.
Foto: Reuters
Pasukan militer Prancis memperketat penjagaan Kota Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO, MESIR -- Pemimpin Pusat Pendidikan Islam di Mesir, Al-Azhar, Sheikh Ahmed Al Tayeb mengutuk serangan teroris di Paris pekan lalu dan serangan garis keras terhadap hotel di Mali, Jumat kemarin.

Menurutnya teroris memanfaatkan agama sebagai kedok dan salah jika menuding Islam melakukan serangan kejahatan serangan seperti itu.

Ia menegaskan bahwa kekerasan tersebut tidak berkaitan dengan kesahihan Islam

"Adalah ketidakadilan nyata dan terang-terangan bias menghubungkan kejahatan bom dan perusakan sekarang dengan Islam hanya karena mereka berteriak 'Allahu Akbar' saat melakukan kekejian," kata Tayeb dalam pertemuan Sesepuh Dewan Muslim.

Dia mengatakan bahwa terorisme adalah filsafat hidup yang pengikutnya rela mati, namun itu bukan produk dari beberapa aliran dalam agama Ibrahim. Itu lebih merupakan "penyakit intelektual dan psikologis" bahwa agama digunakan sebagai kedok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement