REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Tim sepak bola Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi yang terbaik di Sumatera. Pada pertandingan babak final Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera IX-2015 anak-anak asuhan pelatih Rudi Keltjes berhasil menaklukan tim Pra-PON Sumatera Utara (Sumut) dengan skor tipis 1–0, Sabtu (21/11).
Pada pertandingan di Stadion Depati Amir, Pangkalpinang, tim Pra-PON Sumsel berhasil meraih medali emas cabang sepak bola setelah unggul melalui gol semata wayang yang dicetak Yusuf Effendi. Dengan hasil itu, tim PraPON Sumut berhak atas medali perak.
Medali perunggu cabang sepak bola Porwil 2015 diraih tim tuan rumah Provinsi Bangka Belitung (Babel) setelah melalui laga dramatis berhasil menaklukan tim Pra-PON Aceh melalui adu pinalti dengan skor akhir 6 – 5. Bagi Provinsi Babel, hasil ini merupakan sejarah pertama, sejak berpisah dari Provinsi Sumsel, tim Pra-PON Babel lolos ke PON XIX 2016.
Usai pertandingan, para pemain dan ofisial tim Pra-PON Sumsel dilanda rasa haru. Kapten tim Pra-PON SUmsel M Andes Dinata mengatakan, “Kami senang dengan hasil ini. Ini laga terberat, karena sore ini kami tidak bermain dengan kekuatan terbaik. Tapi sejak awal kami sudah bertekad ingin memberikan yang terbaik dan menyumbangkan medali emas.”
Pada partai final, tim Pra-PON Sumsel memang harus kehilangan tiga pilar utamanya, Yogi Novrian, Zalnando dan Akbar Zakaria yang tidak bisa bermain karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Andes Adinata juga mengungkapkan, kemangan dan medali emas ini dipersembahkan secara khusus untuk Rizal Abdullah ketua non aktif Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumsel yang tengah menjalani persidangan proses persidangan di Pengadilan Tipikor. “Tim Pra-PON ini dibentuk pada masa PSSI Sumsel dipimpin Pak Rizal. Meskipun saat beliau tidak hadir di sini, namun semangat yang ditanamkannya masih ada pada tim Pra PON Sumsel,” ujarnya.
Usai Porwil IX Andes Adinata dan kawan-kawan bertekad akan bekerja keras untuk meraih prestasi yang lebih tinggi pada PON XIX 2016 di Jawa Barat. “Kami ingin menjadi yang terbaik dan bisa merebut medali pada PON mendatang,” katanya.
Sementara itu pelatih Rudy Keltjes mengungkapkan, apa yang diraih anak-anak asuhannya, merupakan buah dari kerja seluruh pemain yang tidak kenal pantang menyerah sepanjang laga. “Ke depan saya yakin tim ini punya prospek cerah dan mereka layak dipromosikan ke tim Sriwijaya FC senior,” katanya.
Asisten Manajer Tim Pra-PON Sumsel Bambang Supriyanto menjelaskan, “Hasil yang diraih pada Porwil ini melampaui target yang ditetapkan. Target kita adalah lolos ke PON XIX 2016 di Jawa Barat. Saat menjadi juara grup, target sudah tercapai. Sekarang kita berhasil meraih medali emas dan menjadi yang terbaik di Sumatera,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Asprov PSSI Sumsel Augie Bunyamin mengatakan, “Hasil yang diperoleh tim Pra PON Sumsel di Porwil IX merupakan prestasi terbaik dan sekarang kita kita menunggu keputusan resmi hasil pertandingha sepakbola di Porwil Sumatera. Jika berdasarkan kesepakatan seluruh ketua KONI dan juga disaksikan Ketua Umum Tono Suratman, maka hasil Porwil ini sah sebagai babak kualifikasi PON 2016.”