REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga Penguasa Puro Pakualaman Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam IX (77) telah berpulang ke Rahmatullah.
Paku Alam IX yang lahir di Yogyakarta pada 7 Mei 1938 itu wafat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta pada Sabtu (21/11) pukul 15.10 WIB karena menderita sakit.
"Kepergian beliau meninggalkan duka tidak hanya bagi kerabat Puro Pakualaman tetapi juga masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan Indonesia," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sabtu (2/11).
Menurut Haedar, Paku Alam IX yang terlahir dengan nama BRMH Ambarkusumo adalah sosok pejabat dan pemimpin yang bersahaja dan rendah hati. Beliau sangat baik dan hangat terhadap setiap orang.
Meskipun menjadi pejabat dan pemimpin, Paku Alam IX sangat menghormati dan menghargai orang lain serta memiliki hubungan baik dengan berbagai kalangan, termasuk dengan warga Muhammadiyah.
"Beliau merupakan pejabat dan pemimpin yang mampu memberikan teladan kepada rakyatnya. Beliau merupakan tipe orang yang tidak banyak bicara tetapi banyak kerja dan pengabdi rakyat yang setia," kata Haedar.