Sabtu 21 Nov 2015 21:29 WIB

Haedar Nashir: Paku Alam IX Pengabdi Rakyat yang Setia

Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX (tiga kanan) berjabat tangan dengan Wakil PM Timor Leste, Fernando Lasama (dua kiri) usai melakukan pertemuan di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (10/4).
Foto: ANTARA/Regina Safri
Wakil Gubernur DIY, Paku Alam IX (tiga kanan) berjabat tangan dengan Wakil PM Timor Leste, Fernando Lasama (dua kiri) usai melakukan pertemuan di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga Penguasa Puro Pakualaman Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam IX (77) telah berpulang ke Rahmatullah.

Paku Alam IX yang lahir di Yogyakarta pada 7 Mei 1938 itu wafat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta pada Sabtu (21/11) pukul 15.10 WIB karena menderita sakit.

"Kepergian beliau meninggalkan duka tidak hanya bagi kerabat Puro Pakualaman tetapi juga masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan Indonesia," kata Ketua Umum PP  Muhammadiyah Haedar Nashir, Sabtu (2/11).

Menurut Haedar, Paku Alam IX yang terlahir dengan nama BRMH Ambarkusumo adalah sosok pejabat dan pemimpin yang bersahaja dan rendah hati. Beliau sangat baik dan hangat terhadap setiap orang.

Meskipun menjadi pejabat dan pemimpin, Paku Alam IX sangat menghormati dan menghargai orang lain serta memiliki hubungan baik dengan berbagai kalangan, termasuk dengan warga Muhammadiyah.

"Beliau merupakan pejabat dan pemimpin yang mampu memberikan teladan kepada rakyatnya. Beliau merupakan tipe orang yang tidak banyak bicara tetapi banyak kerja dan pengabdi rakyat yang setia," kata Haedar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement