REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Mantan Presiden Korea Selatan Kim Young Sam wafat pada Ahad dini hari (22/11) waktu setempat dalam usia 87 tahun.
Kim yang terpilih menjadi presiden sejak tahun 1992 meninggal dunia akibat komplikasi penyakit sepsis (peradangan seluruh tubuh) dan gagal jantung. Kim telah dirawat di sana selama tiga tahun sebelum akhirnya meninggal pada Ahad dini hari waktu setempat, kata Presiden Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, Oh Byung-hee.
Dari informasi yang dihimpun, Kim memulai karier sebagai politisi dengan menjadi oposisi dari pemerintahan militer dan mendorong reformasi demokrasi.
Dia berhasil duduk di parlemen saat usianya menginjak 20 akhir. Awal karir politiknya, dia mengecam gagalnya penyatuan kekuatan militer dan demokrasi yang saat itu dipimpin oleh Kim Dae Jung.
Saat pemimpin militer setuju pada amandemen konstitusi untuk melakukan pemilihan presiden langsung pada tahun 1987, Kim kalah dari mantan Jenderal Roh Tae Woo
Pada akhirnya, Kim berhasil memenangkan pemilihan umum pada tahun 1992 dan menjabat sebagai presiden sejak 1993 sampai 1998 dibawah konstitusi 1987 Korea Selatan yang mengamanatkan satu periode kepemimpinan presiden adalah lima tahun.
Dalam bulan terakhir kepemimpinannya, Kim melihat perekonomian negaranya menukik tajam, terbebani oleh hutang luar negeri dan berpuncak pada pada bailout terbesar dari Dana Moneter Internasional (IMF) saat krisis ekonomi Asia terjadi.