Ahad 22 Nov 2015 21:00 WIB

Upss.. Di Malang, Pohon Beringin Dicat Biar Ngga Serem

Rep: Lintar Satria/ Red: Didi Purwadi
Pohon beringin tumbang (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pohon beringin tumbang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengecatan warna-warni batang bawah pohon beringin di Alun-Alun Kota Malang ternyata dilakukan tanpa seizin Walikota Malang Mochammad Anton.

Pengecatan batang pohon ini hasil inovasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) agar pohon tersebut tidak terkesan angker.

"Saya sudah minta Kadis Kebersihan dan Pertamanan untuk membersihkan pohon beringin itu dari cat warna-warni itu," kata Anton, Ahad (22/11).

Anton menghargai inovasi DKP. Namun, kelestarian lingkungan tetap menjadi prioritas utama. Sesuai dengan komitmen yang pernah dibuatnya untuk terus melestarikan lingkungan.

Anton membantah ada tendensi politik dibalik pengecatan pohon beringin itu. Karena pohon tersebut dicat dengan berbagai warna, tidak satu warna tertentu.

"Pembenahan yang kami lakukan di taman-taman, termasuk di Alun-Alun semuanya untuk kepentingan masyarakat,'' katanya. ''Buktinya masyarakat sangat menikmati keberadaan alun-alun.''

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement