REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kehilangan sosok panutan, yaitu Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam IX sangat dirasakan Bambang Riyanto, supir almarhum Paku Alam IX. Bambang memang belum lama menjadi supir Paku Alam IX, yakni baru mulai November 2013.
Meskipun baru dua tahun menjadi sopir, Bambang mengaku sudah merasa sangat dekat dengan sosok Paku Alam IX. Dia mengenang Wagub DIY itu sebagai teman kerja karena kedekatan Paku Alam IX dengan bawahannya.
Bambang mengisahkan, ketika bertemu pada hari kerja, beliau sering menceritakan hasil kunjungannya ke daerah saat hari libur. Bambang mengatakan, Paku Alam IX pun sering menumpahkan uneg-uneg dan curhat kepadanya. Isi keluh kesahnya termasuk kegiatan rapat paipurna di DPRD DIY yang sering molor dari jadwal. (Baca Juga: 11 Tahun Bekerja, Ajudan Paku Alam IX Mengaku tak Pernah Dimarahi).
‘’Pernah waktu di mobil beliau berkeluh kesah. 'Yo kebangetan DPRD ki, undangan pukul 13.00 WIB baru mulai kok pukul 15.00 WIB,’’ceritanya.
Bambang merasa kepergian PakuAlam IX sangat mendadak. ‘’Mendadak terlalu cepat, saya kehilangan luar biasa. Saya hanya bisa berdoa semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT,’’ ujarnya.