REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan mencabut hak kewarganegaraan rakyatnya, Arab Israel, jika bergabung dengan ISIS, Ahad (22/11).
Dilansir dari Alarabiya, Netanyahu telah meminta Jaksa Agung untuk mencabut kewarganegaraan mereka yang bergabung dengan ISIS. "Siapa pun yang bergabung dengan ISIS tidak akan lagi menjadi warga Israel, dan jika mereka keluar negeri, mereka tidak akan diizinkan kembali lagi," kata dia.
Menurutnya, ini adalah sebuah pelajaran bagi anggota ISIS yang seharusnya dilakukan. Polisi Israel telah menangkap enam orang warga Arab Israel yang dicurigai akan melakukan perjalanan ke Suriah bergabung dengan ISIS.
Pemerintah Israel mengatakan, sekitar 45 warga Arab Israel telah bergabung dengan ISIS selama beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, pasukan keamanan Israel menginvestigasi seorang pemuda yang secara ilegal pergi ke Suriah melalui Dataran Tinggi Golan.